
Optimalisasi Lahan Peningkatan Pertanaman Padi Gogo: Kolaborasi Strategis Kesejahteraan Petani Jambi
Jambi, 15/03/2024. sebagai upaya mempercepat penambahan areal tanam (PAT) di Provinsi Jambi, Kementerian Pertanian melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melakukan Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Optimalisasi Lahan (OPLAH) di Provinsi Jambi melalui kegiatan pompanisasi dan peningkatan pertanaman padi gogo di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi.
Kegiatan koordinasi tersebut melibatkan beberapa stakeholder terkait yang berasal dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Badan Standardisasi Instrument Pertanian, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan pihak terkait lainnya. Acara yang berlangsung pada tanggal 14-15 Maret 2024 bertempat di kantor BSIP Jambi dengan agenda pembahasan strategi pelaksanaan dan Optimalisasi Lahan (OPLAH) melalui Pompanisasi dan Peningkatan Pertanaman Padi Gogo di Provinsi Jambi.
Selain itu, kunjungan dan koordinasi dengan pihak terkait lainnya seperti Korem 042/Garuda Putih, serta Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur turut dilakukan, untuk membentuk pemahaman dan tujuan bersama demi tercapainya target utama kegiatan ini dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam implementasi pelaksanaan dan Optimalisasi Lahan (OPLAH) melalui Pompanisasi dan Peningkatan Pertanaman Padi Gogo di Provinsi Jambi. Sebagai bagian dari program Kementerian Pertanian, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan target nasional peningkatan produksi pangan. Persiapan data, komunikasi dengan pihak terkait, dan identifikasi kondisi lahan merupakan langkah awal yang positif dalam mendukung upaya percepatan penambahan areal tanam di Provinsi Jambi.
Dengan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, diharapkan program UPSUS ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani di Provinsi Jambi. Langkah-langkah konkret seperti ini menunjukkan komitmen serius dalam mencapai kemandirian pangan nasional serta pembangunan pertanian yang berkelanjutan. (TS/Syafri)